Cari Blog Ini

06 Agustus 2011

Great Impact of ZAKAT

Tulisan ini memuat sebuah pengalaman dari penulis yang mungkin dapat berguna bagi para pembaca untuk juga dapat diimplementasikan. Kalaupun kita sangat mengenal dengan kata "Pajak" yang dikenakan pemerintah untuk pembangunan dan kemakmuran rakyat (Insya Allah) - walaupun banyak juga kejadian nyata terhadap penyelewengan penggunaan pajak - namun kita harus tetap optimis bahwa suatu saat nanti, para pemimpin kita dapat lebih amanah dan kemakmuran sesungguhnya dapat kita rasakan. Dalam islam juga ditetapkan "Pajak" untuk sosial yang disebut dengan "ZAKAT". Besaran zakat tentu berbeda-beda. Salah satu bentuk Zakat adalah Zakat Penghasilan.

Sejak penulis bekerja, penulis selalu berusaha untuk menyisihkan sebagian income yang penulis dapat untuk dialokasikan sebagai Zakat. Penulis selalu berusaha menyisihkan sebesar 2,5% dari income penulis untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya (seringkali penulis berikan kepada keluarga yang penulis anggap kurang mampu). Asumsi tersebut dikarenakan memberikan secara langsung lebih mengena pada orang-orang yang berhak menerima disekitar lingkungan tempat tinggal penulis. Ada sedikit kelemahan dengan penerapan yang seperti itu :
1. Kita menjadi tidak disiplin dan kadang menjadi terlupa dengan kewajiban kita yang merupakan hak mereka saat-saat kondisi yang menurut kita tidak memungkinkan. Misal saat kita 'merasa' kekurangan, maka ada nilai rupiah yang bukan hak kita, akhirnya kita gunakan untuk keperluan kita dengan dasar pembenaran pribadi.
2. Bisa jadi kekurangtepatan dalam penyampaian ke obyek penerima zakat karena subyektivitas kita sendiri. Misal keluarga yang kita berikan ternyata lebih baik dari keluarga lain yang memang seharusnya menerima.

Selama bertahun-tahun kondisi tersebut, penulis jalankan. Dan selama bertahun-tahun pula penulis memutar otak untuk mengelola keuangan agar dapat mencukupi. Banyak sekali kekurangan yang terjadi pada diri penulis dan keluarga, hingga suatu saat dan akhir-akhirnya seringkali penulis mendengar dan memahami konteks Zakat yang sebenarnya. Konsep Zakat yang sebenarnya adalah kemakmuran masyarakat dan peningkatan taraf kehidupan sosial dan Zakat/Sadaqah tidak akan mengurangi sedikit pun harta pemberi, melainkan Allah akan selalu melipatgandakan rezeki bagi hamba Nya.

Hingga awal tahun ini, akhirnya penulis memutuskan untuk mamanfaatkan fasilitas perusahaan dan menyerahkan dengan ikhlas kepada lembaga yang berwenang untuk pengelolaan zakat dalam lingkup perusahaan penulis yang dikelola oleh Lembaga ZIS Perusahaan penulis. Alhamdulillah, ada banyak perbedaan yang penulis rasakan secara rohani yaitu ketenangan jiwa dan hilangnya beban yang secara tidak sadar memenuhi pundak penulis. Dan Subhanallah, Janji Allah tidak akan pernah mungkar pada hamba Nya. Berbagai sumber rezeki datang dari arah yang tidak penulis duga sebelumnya. Penulis merasakan rezeki yang berlipat-lipat yang diterima oleh penulis dalam bentuk apapun (rezeki usaha, rezeki kenaikan jabatan, rezeki undangan dari Allah untuk ke Baitullah dan masih banyak lagi). Subhanallah, hanya itu yang dapat penulis ucapkan seraya selalu bersyukur atas nikmat yang telah Dia berikan dan memohon kebaikan atas rezeki yang dilimpahkan.

Great Impact atau dampak yang besar dari sebuah Zakat bukan hanya kembali pada diri sendiri, dan penulis yakin dengan penyisihan sedikit rezeki yang penulis dapat untuk Zakat, maka juga akan membantu mengimplementasikan konsep Zakat yang sebenarnya kepada masyarakat.

Semoga sedikit share pengalaman penulis ini dapat memberikan ibrah (pelajaran) bagi para pembaca. Sekali lagi tunaikan Zakat, you will get Great Impact afterward one day as promised by Allah.

Sudah kah anda berzakat?

26 Februari 2011

Let's Go to Invest Your Money...

Berbicara mengenai penambahan aset, alangkah bijak jika kita melakukan evaluasi terhadap kekayaan (aset) bersih yang kita miliki. Aset atau kekayaan bersih adalah selisih dari total kekayaan atau harta yang anda miliki dikurangi oleh seluruh utang yang ada.


Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:

H (Harta) - U (Utang) = KB (Kekayaan Bersih)

Lalu apa yang dimaksud dengan kekayaan alias harta itu?, adalah segala sesuatu materi yang anda miliki dan memiliki nilai jual (secara ekonomis), misalkan:

Saldo pada Bank (tabungan, deposito & giro);
Nilai pasar atas aset investasi (obligasi, reksa dana & saham);
Nilai pasar perhiasan emas murni (logam mulia);
Nilai tunai asuransi jiwa;
Nilai pasar property anda (perhitungannya adalah harga realisasi penjualan property sekelas dan terdekat + nilai jual objek pajak dibagi dengan 2);
Nilai pasar kendaraan (mobil, motor);
Nilai pasar peralatan rumah tangga (peralatan dapur, elektronik, dll);
Nilai pasar perabotan rumah (furniture), nilai barang pribadi, dll.

Kemudian apa yang dimaksud dengan utang?, adalah seluruh sisa pinjaman (pokok dan bunga) yang anda miliki (ingat pinjaman bukan penyertaan modal investasi dari pihak lain kepada anda), misalkan:

Utang jangka pendek (maksimal 1 tahun);
Jangka menengah diatas 1 tahun hingga 5 tahun;
Utang jangka panjang diatas 5 tahun.

Pertanyaan berikut adalah bagaimana cara meningkatkan aset tersebut?, lakukanlah investasi, berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Lakukan investasi dengan jumlah minimal 10% dari pendapatan anda;
2. Tentukan sasaran (target) investasi tersebut, misal untuk dana pendidikan anak saat masuk universitas atau untuk persiapan membeli rumah baru atau mungkin untuk berlibur dengan keluarga?, dll.;
3. Tentukan waktu yang tersedia, berdasarkan poin 2 didapat waktu yang tersedia, misal untuk dana pendidikan tersedia 10 tahun (bagi orang tua yang memiliki anak dengan usia 8 tahun), dana untuk membeli rumah direncanakan 5 tahun dari sekarang dan untuk dana berlibur dibutuhkan waktu (misalnya) 9 bulan dari sekarang;
4. Tentukan instrumen investasi anda berdasarkan waktu yang tersedia, bentuklah portfolio investasi pribadi anda, misal sebagai berikut:
a.Waktu tersedia kurang dari 1 tahun, Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) dengan kombinasi pada deposito;
b.Waktu tersedia antara 1 – 3 tahun, Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT)dikombinasi dengan Reksa Dana Campuran (RDC);
c.Waktu tersedia antara 3 – 5 tahun, Reksa Dana Campuran (RDC) dengan kombinasi Reksa Dana Saham (RDS) serta jika memungkinkan (tergantung besar aset tunai anda) dapat ditambah dengan sedikit dikombinasi pada pembelian dan penjualan saham (trading) di bursa efek;
d.Diatas 5 tahun, Reksa Dana Saham (RDS) sebagian besar, dengan kombinasi investasi pada trading saham (sebagian kecil);
e.Catatan tambahan untuk poin ‘c’ dan ‘d’ sangat dianjurkan hanya bagi mereka yang telah memiliki aset tunai bersifat likuid berupa dana darurat yang telah mencapai 6 hingga 12 kali rata-rata pengeluaran per bulannya;
5. Lakukan proteksi atas aset finansial anda dengan membeli asuransi jiwa melalui produk tradisional dengan jenis YRT (Yearly Renewable Term) yakni produk yang hanya memberikan uang pertanggungan tanpa ada unsur investasi ataupun tabungan. Mengapa jenis ini?, karena memiliki uang pertanggungan yang besar dengan premi yang minimal, sedangkan asuransi yang dikombinasikan dengan investasi (unit link) terbukti biaya di 5 tahun pertama adalah sangat mahal.
6.Lakukan monitoring terhadap butir 4 diatas, lihat perkembangan dana investasi versus target minimal yang harus tercapai.

Setelah langkah untuk meningkatkan aset melalui investasi dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah kembali melakukan evaluasi secara berkala terhadap kekayaan bersih anda, berikut adalah formulasi Rasio Ideal Kekayaan Bersih (minimal , secara matematis:

Us (Usia) X PT (Pendapatan Tahunan) / 10 >= 3,5 PT (Pedapatan Tahunan)

Jadi setelah anda melakukan investasi silahkan evaluasi (berkala tahunan), apakah:
KB (Kekayaan Bersih) anda sudah berada >= 3,5 PT atau
KB (Kekayaan Bersih) anda sudah berada < 3,5 PT

Untuk jelasnya lihat tabel contoh dibawah ini, dua orang pekerja dengan jabatan yang berbeda: Uraian Direktur Karyawan
Usia (tahun) 35 35
Pendapatan/Bulan (Rata-rata) Rp 35.000.000 Rp 2.500.000
Pendapatan/Tahun Rp 420.000.000 Rp 30.000.000
Kekayaan Bersih Rp 850.000.000 Rp 125.000.000

Penjelasan /Analisa :
Total kekayaan bersih sang Direktur Rp 850 juta, kekayaan bersih sang Karyawan hanya sebesar Rp 125 juta, namun ternyata sang Karyawan lebih kaya dari sang Direktur, ini disebabkan karena: Rasio Kekayaan Bersih Direktur Karyawan

Rasio Ideal Kekayaan Bersih 2,02 4,17
Rasio Ideal Kekayaan Bersih (minimal) 3,50 3,50

Jadi ternyata sang Direktur tidak lebih kaya dari sang Karyawan karena Rasio Kekayaan Bersih Direktur hanya 2,02 (mungkin memiliki utang yang besar disertai dengan gaya hidup yang mewah), sedangkan sang Karyawan memiliki Rasio Kekayaan Bersih yang lebih baik dari standar minimum yaitu sebesar 4,17. Jangan menyalahkan diri anda jika rasio belum tercapai, ini adalah merupakan langkah awal untuk melakukan perencanaan keuangan, usahakan rasio minimal sebesar 3,50 dapat tercapai sejalan dengan perkembangan waktu.

Jika ingin menjadi kaya secara finansial ada pesan yang pertama yaitu "Lakukanlah Investasi maka Anda Menjadi Kaya", jangan berpikir terbalik "Lakukan Investasi Jika Telah Kaya!'. Pesan sederhana ini silahkan dicoba karena sejauh yang kami ketahui orang terkaya didunia melakukan pesan yang pertama, selamat mencoba.

Sources: Taufik Gumulya, CFP® , Perencana Keuangan pada TGRM Financial Planning Services dalam
http://www.detikfinance.com/read/2010/10/18/104351/1467543/722/lakukan-investasi-maka-anda-kaya

26 Januari 2011

That Changes....

Kami merindukan perubahan
Walau perubahan selalu ada dalam kehidupan kami
Tapi ini perubahan yang beda
Perubahan yang bercita-cita
Perubahan menuju ke arah kebaikan
Atau hanya sebuah perubahan
Laksana fatamorgana
Yang terhapus begitu saja oleh semilir angin
Atau hilang karena kicauan nuri
Menguap karena teriknya mentari
Hanya Allah lah yang Maha Tahu
Kami hanya bisa pasrah
Akan garisan hidup 1 ribu dari kami
Tetap kami berpositif jua
Karena ini yang terbaik
Walau bukan untuk kita
Tapi untuk orang-orang disekitar kita
Semoga....



C H A N G E ...kami akan lihat, kami akan rasakan, kami akan tahu... akan sampai mana kita

Perubahan itu Pasti teman :)